Perhitungan-perhitungan dengan Rumus Statistik


 ditulis dan diedit oleh Hisyam Ihsan Mazaya-  

Perhitungan-perhitungan dengan Rumus Statistik


 1. Skala Pengukuran Data (Level of Measurement)

a. Skala Nominal

    Skala nominal bersifat klasifikasi saja dimana tidak ada jenjang atau horizontal dalam skala tersebut. Skala ini digunakan dalam penggunaan Chi Square. Contoh dari skala ini antara lain adalah seperti jenis kelamin, suku, agama, identifikasi kepartaian dll.

b. Skala Ordinal

    Skala ordinal bersifat klasifikasi yang memiliki jenjang atau vertikal. Jenjang tersebut seperti tinggi, sedang, dan rendah. Penggunaan skala ini biasanya digunakan dalam korelasi Rank Spearman. 

c. Skala Interval

    Skala interval memiliki jarak antara satu dengan yang lain. Ciri-cirinya dimana skala ini tidak mengenal nilai nol absolut dan tidak dapat dipakai untuk penjumlahan dan perkalian. Penggunaan skala ini biasanya digunakan dalam Korelasi Product Moment dan Regresi. Contoh dari skala interval antara lain seperti ukuran sepatu, interval IQ, interval umur dll.

d. Skala Rasio

    Skala rasio memiliki nilai nol absolut atau natural zero points, dan diukur dari titik nol ini. Terdapat empat ciri yang harus ada dalam menggunakan skala ini, antara lain adalah sebagai barikut.

1. Equivalence;

2. Greater than;

3. Known distance of two intervals;

4. A true zero point.

    Contoh dari skala rasio berupa berat, waktu, panjang, nilai ujian dll. Skala ini menggunakan operasi matematis seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penggunaan skala ini digunakan dalam Korelasi Product Moment dan Regresi.

2. Chi Squares, Phi, Cramer's V

    Chi Squares identik dengan perbedaan, sedangkan Phi & Cramer's V berupa asosiasi atau hubungan. Phi menggunakan tabel 2x2 dan Cramer menggunakan tabel lebih dari 2x2.

a. Chi Kuadrat - Chi Square

    Chi Square menggunakan data nominal/kategori/diskrit dan ordinal. Data ini diperoleh dari hasil menghitung dan bukan dari hasil pengukuran. Rumus Chi Square adalah sebagai berikut.

    Tes signifikasi Chi Squares menggunakan Asymptotic significance atau Asymp. Sig yang memuat pernyataan sebagai berikut.
Jika p-value > alpha (a) maka HO diterima (HA ditolak);
Jika p-value < alpha (a) maka HO ditolak (HA diterima):
atau
Jika Asymp. Sig > 0,05 maka HO diterima (HA ditolak);
Jika Asymp. Sig < 0,05  maka HO ditolak (HA diterima):
HO = Tidak terdapat perbedaan antara dua variabel
HA = Terdapat perbedaan antara dua variabel

b. Phi Coefficient

    Koefisien Phi bertujuan untuk menghitung asosiasi/hubungan antara dua variabel. Umumnya, teknik ini menggunakan data nominal-nominal atau nominal-ordinal. Tabel yang digunakan dalam Koefisien Phi adalah 2x2. Berikut adalah rumus yang digunakan dalam Koefisien Phi.


 Keterangan :

ɸ : Phi

x² : Chi Kuadrat

n : Sampel

    Tes signifikansi Phi menggunakan Approximate significance: (Approx. Sig). Berikut adalah tes signifikansi Phi.

Jika Approx. Sig > 0,05 HO diterima (HA ditolak);

Jika Approx. Sig < 0,05 HO ditolak (HA diterima).

HO = Tidak terdapat perbedaan antara dua variabel
HA = Terdapat perbedaan antara dua variabel

c. Cramer's Phi (Phi Cramer) Coefficient

    Cramer's Phi Coefficient digunakan untuk mengetahui asosiasi/hubungan antara dua variabel. Data yang digunakan dalam Cramer's Phi Coefficient merupakan data nominal-nominal dan nominal-ordinal. Tabel yang digunakan juga berupa tabel 2x3, 3x3, 2x4, dst. (lebih besar dari 2x2). Berikut adalah rumus dari Cramer's Phi Coefficient dan keterangannya.

    Tes signifikansi Phi Cramer menggunakan Approximate significance: (Approx. Sig) dimana 

Jika Approx. Sig > 0,05 HO diterima (HA ditolak);

Jika Approx. Sig < 0,05 HO ditolak (HA diterima).


 




 



 

 















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Pemerintahan di Republik Rakyat Tiongkok atau China (Cina)

Hubungan Antara Eksekutif Dan Legislatif China (Cina) atau Tiongkok