ditulis dan diedit oleh Hisyam Ihsan Mazaya-

 NEGARA CHINA

    China atau negara yang akrab dijuluki dengan Negara Tirai Bambu merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Timur dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Secara astronomis, wilayah Cina terletak di antara 18º LU – 54ºLU dan 73º BT – 135º BT. Secara geografis, wilayah China terletak di bagian timur Benua Asia menghadap ke samudera Pasifik. Era ini, perkembangan negara China sangat pesat dan tidak dapat dipandang sebelah mata, sebab saat ini China tumbuh menjadi negara adidaya. Rekam jejak perkembangan China di mata internasional tidak main-main dengan berbagai hal luar biasa berada dibawah kendalinya, China masuk dalam salah satu negara dengan kemampuan militer terkuat di dunia dan negara dengan kekuatan ekonomi nomor satu di dunia. Meski tergolong pada negara berkembang, China mampu menjadi pesaing negara maju seperti, Amerika Serikat dan Jepang.

    Kemajuan China yang sangat signifikan tersebut, tentunya tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai pembuat kebijakan, hingga akhirnya mengantarkan China menjadi negara adidaya yang disegani oleh global. Bentuk keberhasilan dan kekuatan China di mata dunia, menandakan bahwasanya dibalik itu semua ada sistem pemerintahan dan sistem politik yang berhasil membawa kestabilan dalam negara China dan membawa kemajuan yang pesat bagi negara tersebut.

    Tidak hanya sistem pemerintahan dan sistem politik saja yang berperan dalam kemajuan China, namun segala hal yang berkaitan dengan hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif China pun berdampak besar pada prosesnya. Hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif negara China dapat dikatakan sebagai bentuk dan pola kerjasama dalam pelaksanaan roda pemerintahan sebagai mitra kerja yang baik dalam rangka menyamakan persepsi, agar arah kebijakan (Legal Policy) atas kesepemahaman bersama. Membangaun hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif secara mutlak diperlukan dalam pelaksanaan roda pemerintahan, kemajuan, dan perkembangan negara China.

    China merupakan salah satu negara yang mampu menjadi pesaing negara Amerika, hal ini tidak terlepas dari bagaimana pemerintah China membawa China menjadi pesaing negara tersebut dengan sistem pemerintahan dan sistem politik yang dianut. 

    China menganut sistem pemerintahan demokrasi sosialis, yaitu sistem demokrasi yang mengutamakan kepentingan bersama. Sistem pemerintahan negara China mirip dengan sistem parlementer. Sistem ini memuat Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan, Presiden sebagai kepala negara serta peran Kongres Rakyat yang dominan dalam Parlemen. 

    Secara politik, dalam mengambil kebijakan atau menetap kebijakan serta menjalankan tugas kenegaraan, pemerintah China didampingi oleh partai komunis China. Dengan mengamalkan komunisme, China mampu membuat tatanan politik yang penuh dalam menentukan kebijakan, sehingga pemerintah China bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan nasionalnya. 

    Sistem politik negara China mencakup badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Badan eksekutif negara Cina ialah presiden dengan masa jabatan yang diatur konstitusi dan didampingi dengan Perdana Menteri yang menjadi kepala pemerintahan. Pemerintah Cina memiliki badan Legislatif yang dikenal sebagai Kongres Nasional Rakyat dan Kongres Masyarakat Lokal serta badan Yudikatif yang berada dibawah pengawasan Kongres Nasional Rakyat. 

    Hubungan antara eksekutif dan legislatif dalam pemerintahan negara Cina adalah bagaimana kedua lembaga negara tersebut melakukan sinergitas dalam melakukan roda pemerintahan. Komite Rakyat Nasional memiliki kewenangan dan hak dalam pembuatan kebijakan serta mengontrol dan mengawasi konstitusi dan pejabat pemerintahan Cina itu sendiri. Komite Rakyat Nasional pula memiliki KTKRN atau Komite Rakyat Nasional yang berhak dalam membuat keputusan dan kebijakan. Sehingga, dengan keputusan dan kebijakan dari KTKRN, eksekutif pemerintahan Cina menjalankan regulasi dan keputusan yang telah ditetapkan. Presiden sebagai kepala negara memiliki kewenangan pula dalam menjalankan roda pemerintahan. Pemberian grasi, rehabilitasi, amnesti, dan abolisi ada sebagai kewenangan Presiden. Singkatnya badan legislatif membuat keputusan dan kebijakan, lalu eksekutifnya melaksanakan apa yang telah diputuskan dan ditetapkan. Dengan sistem yang ada, China kini menjadi negara yang kuat, memiliki pencapaian hebat dalam bidang politik, ekonomi, kultural, dan pembangunan sosial.

REFERENSI

    Admin. (2021). Politik Tiongkok. Diakses pada 11 Desember 2022. Diakses dari Wikipedia, Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Tiongkok

    Chen, Q. (2021). US presidents regularly issue pardons, Chinese presidents don’t – but could that change?. Diakses pada 11 Desember 2022. Diakses dari South China Morning Post: https://www.scmp.com/lifestyle/article/3116085/us-presidents-regularly-issue-pardons-chinese-presidents-dont-could

    Media, E. (2013). Bentuk Dan Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina. Diakses pada 11 Desember 2022. Diakses dari KlikTau: https://kliktau.blogspot.com/2013/10/bentuk-dan-sistem-pemerintahan-republik.html

    Al-Ayyubi, P. (2022). Sistem Pemerintahan di Republik Rakyat Tiongkok. Diakses pada 11 Desember 2022. Diakses dari ACADEMIA, 17.