Populasi & Sampel Penelitian
ditulis dan diedit oleh Hisyam Ihsan Mazaya-
Populasi & Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi atau population adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari individu, subjek, objek, gejala, kejadian, dan sebagainya yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu. Karakteristik tertentu tersebut berupa jenis, jumlah atau kuantitas, dan batasan. Jenis populasi terdiri atas sebagai berikut.
a. Makhluk hidup;
b. Barang mati atau benda;
c. Gejala, kejadian, tingkah laku, dan lain-lain.
Jumlah atau kuantitas populasi terdiri atas dua kategori, yaitu finite population (populasi terbatas) dan infinite population (populasi tidak terbatas). Finite population (populasi terbatas) adalah jumlah atau total populasinya yang dapat dihitung seperti pemilih yang terdaftar dalam pemilu di suatu kota. Sedangkan infinite population (populasi tidak terbatas) adalah total populasi tidak terhitung atau endless number of sampling units seperti jumlah lemparan koin yang tidak terbatas.
Dalam populasi, terdapat batas didalamnya dimana bertujuan dalam mengecilkan jumlahnya. Pemberian batasan-batasan tersebut berupa content (isi, kategori, dan karakteristik) seperti pemilih yang terdaftar, extent (sejauh mana dan luasan batasan) seperti wilayah Indonesia, Kalimantan Timur, Kota Samarinda, dan time (dibatasi dengan waktu atau periode) seperti tahun pemilu di 2003.
2. Sampel
Sampel atau sample adalah anggota dari suatu populasi atau sebagian dari jumlah dan karakteristik dari populasi. Sampel diharuskan representatif dimana mampu merepresentatifkan populasi. Dalam sampel, terdapat dua teknik sampling, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Teknik sampling dengan probability sampling mencakup sebagai berikut.
a. Simple random sampling;
b. Systematic sampling (Interval), penggunaannya diawali dengan teknik random sampling lalu dikelompokkan seperti dari 1-10 lalu 11-20 sebagai urutan pertama dan kedua;
c. Stratified sampling, contohnya berupa umur, jenis kelamin, kemampuan akademik, status perkawinan dll dimana memiliki derajat yang sama atau horizontal;
d. Cluster sampling, contohnya berupa pabrik-pabrik, sekolah-sekolah, atau wilayah geografis;
e. Multistage sampling.
Sedangkan, non-probability sampling memuat lima teknik. Lima teknik tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Convenience sampling;
b. Purposive sampling;
c. Quota sampling;
d. Accidental sampling;
e. Snowball sampling.
3. Responden
Responden atau respondent berupa orang yang menjadi sampel. Responden ini nantinya akan di-sampling baik menggunakan probability sample atau non-probability sample. Penggunaannya tergantung kebutuhan dan gaya penelitian yang digunakan.
4. Informan
Informan atau informant merupakan narasumber atau orang yang memberikan informasi. Istilah informan sering digunakan ketika peneliti membutuhkan data dengan menggunakan metode interview atau komunikasi personal. Informan sendiri belum tentu bisa menjadi sampel atau responden.
5. Informan Kunci
Sama halnya dengan informan, hanya saja informan kunci lebih memahami situasi yang akan diteliti oleh peneliti. Biasanya informan kunci berupa pejabat struktural ataupun pakar yang memahami bidang keahliannya. Sehingga, informan kunci merupakan subjek yang paham akan bidangnya dan pantas untuk diwawancarai.

Komentar
Posting Komentar